MEDANDAILYNEWS – Aliansi Masyarakat Perjuangan Indonesia (AMPRI) resmi menggelar konferensi pers di Medan, Jumat (5/9/2025). Mereka melontarkan kritik keras terhadap situasi politik dan demokrasi nasional yang dinilai telah dibajak oleh kepentingan elit partai dan oligarki.
Ketua AMPRI, Johan Merdeka, menyebut DPR-RI sudah gagal menjalankan fungsi konstitusionalnya.
“Ketika rakyat lapar, mereka malah berpesta. DPR-RI hari ini bukan lagi perwakilan rakyat, tapi perwakilan partai dan elit oligarki. Karena itu, rakyat harus bangkit merebut kembali kedaulatannya,” ujarnya lantang.
Sekretaris AMPRI, Faisal Roni Nasution, menyoroti demokrasi yang kini disebut “terpasung” karena kritik rakyat dibungkam, aktivis dikriminalisasi, hingga aksi damai dibalas represif aparat.
“Indonesia berduka. Aparat yang seharusnya melindungi malah menginjak mahasiswa, ojol, dan rakyat kecil. Kami menuntut pertanggungjawaban penuh Kapolri dan Kapolda Sumut,” tegasnya.
Sementara Bendahara AMPRI, Adi Warman Lubis, menyoroti kesenjangan ekonomi yang semakin menghimpit rakyat.
“Pajak mencekik, harga sembako melambung, sementara pejabat terus menambah daftar kemewahan. Sahkan segera UU Perampasan Aset Koruptor,” katanya.
Dua tokoh pembina AMPRI, Hasoloan Sihombing dan Ahmad Rizal, menyerukan agar seluruh elemen rakyat—mahasiswa, buruh, tani, nelayan, ojol, betor, guru, tenaga kesehatan—bersatu.
“Rakyat bersatu tidak bisa dikalahkan,” kata mereka kompak.
AMPRI juga mengungkit gejolak yang meluas sejak 25 Agustus lalu, dipicu kenaikan pajak hingga tuntutan tambahan tunjangan Rp3 juta/hari oleh DPR-RI.
Hendra Silitonga, pengurus AMPRI sekaligus mantan demonstran 98, menyebut kondisi ini bisa menyulut krisis seperti 1998.
“Ekonomi sulit, pajak dinaikkan, wakil rakyat minta jatah pula. Tragisnya, rakyat marah malah mereka balas dengan joget-joget,” ucapnya.
AMPRI memastikan aksi massa akan terus berlanjut. Mereka bahkan menyerukan Demonstrasi Nasional pada Senin depan jika tuntutan rakyat tidak digubris.
Posting Komentar untuk "Tuntutan Rakyat Belum Direalisasikan, Ribuan Massa AMPI Akan Turun ke Jalan Senin Depan"