Polisi menggerebek sebuah bangunan yang diketahui merupakan markas organisasi kepemudaan AMPI di Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Sumut. Tempat itu ternyata disulap menjadi pabrik ekstasi rumahan.
Tiga orang terlibat dalam jaringan ini. Otaknya diketahui SS, Ketua Sub Rayon AMPI Hamdan. Namun SS tewas mengenaskan setelah melompat ke sungai saat penggerebekan berlangsung.
“Ketiga tersangka memiliki peran berbeda,” ungkap Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Senin (28/7/2025).
SS berperan sebagai koordinator dan pengendali produksi. Ia memerintahkan dua anak buahnya, FA dan M, untuk mengumpulkan bahan baku pembuatan ekstasi, termasuk limbah sabu-sabu sisa pakai.
“Tersangka M disuruh cari cairan sabu sisa pakai di sekitar sini. Itu dimasukkan dalam proses pembuatan ekstasi. Juga sabu paket kecil yang ikut dicampurkan,” jelas Calvijn.
Sementara FA membantu proses produksi dengan mencetak ekstasi, mencampur bahan, memberi pewarna, hingga mengeringkan pil. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita 94 butir ekstasi rakitan.
“SS juga yang mengadakan alat cetak, kikir, paracetamol, air sabu, pengeras, dan pewarna,” sambungnya.
Motifnya? Ekonomi. Dari satu butir ekstasi, pelaku meraup keuntungan Rp90 ribu, sementara FA dan M hanya digaji Rp3 ribu per butir.
Calvijn menambahkan, pihaknya tengah mendalami kemungkinan adanya tersangka baru dan jaringan ekstasi lain yang terlibat di belakang operasi ini.
Posting Komentar untuk "Ketua Sub Rayon AMPI Tewas Lompat ke Sungai Saat Pabrik Ekstasi Digerebek"