MEDANDAILY - Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melaksanakan pelatihan Manasik Haji 1446 Hijriah yang diikuti Ribuan siswa-siswi YPSA di Lapangan Sport Centre YPSA, Sabtu (24/5/2025).
“Melalui kegiatan pelatihan Manasik Haji ini, siswa-siswi TK, SD, SMP, dan SMA YPSA dapat belajar tata cara pelaksanaan Haji. Karena hanya dua syarat diterimanya ibadah haji, pertama niat karena Allah dan tata cara pelaksanaan sesuai tuntunan Rasulullah”.
Hal ini disampaikan Kepala Departemen Pendidikan & IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., dalam sambutannya saat membuka dengan resmi pelaksanaan pelatihan Manasik Haji YPSA tahun 2025.
“Semoga kita senantiasa diberi kekuatan oleh Allah Subhanahu Wa taala dan ditakdirkan untuk dapat pergi haji ke Baitullah. Mudah-mudahan Allah membukakan pintu rezeki selebar-lebarnya mulai dari dibukakan pintu niat, kemampuan, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita bisa menikmati ibadah yang menjadi mimpi dan keinginan semua umat Islam”, harap Bagoes.
Bagoes Maulana mengatakan lagi bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Manasik Haji ini juga menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam belajar tata cara pelaksanaan Haji.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
Tampak hadir Pengurus Harian YPSA, Kepala Departemen YPSA dan para orang tua siswa-siswi YPSA lainnya.
M. Odi Anggia Batubara, S. STP, M.M., yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan selaku orang tua siswa Vania Zara Batubara (X-B) dan M. Fiori Adzansyah Batubara (XI-E), mengatakan dalam sambutannya mewakili orangtua mengatakan, “Di antara lima rukun Islam yang harus dikerjakan oleh umat Islam adalah ibadah haji. Ibadah ini memiliki kekhususan waktu dan tempat karena harus dikerjakan pada bulan Dzulhijjah di tanah suci Makkah. Untuk bisa menjalankannya, diperlukan niat dan komitmen kuat karena ibadah ini memerlukan waktu dan syarat-syarat khusus di antaranya adalah mampu mengerjakannya. Artinya, ketika seseorang sudah mampu untuk melaksanakannya, maka wajib baginya untuk berhaji. Jika ia menghindar dari kewajiban dalam kondisi mampu mengerjakannya maka ia berdosa”.
Irsyad Nuro Rohman, S.Pd., selaku ketua panitia mengatakan bahwa total peserta yang mengikuti Manasik Haji YPSA tahun ini sebanyak 1018 orang dan dibagi menjadi 58 Kloter. Adapun tema manasik haji pada tahun ini adalah “Menumbuhkan Semangat Berhaji dan Meningkatkan Ketakwaan Sejak Dini.” Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai religiusitas, kedisiplinan, dan kepedulian sosial, sebagai bagian dari implementasi nyata dari motto YPSA: “Discipline, Religious, and Smart.”
“Dalam kegiatan ini siswa-siswi YPSA seluruhnya mengenakan pakaian ihram dan niat haji di Miqat, selanjutnya wukuf di Arafah. Dilanjutkan bergerak mengambil batu kecil untuk melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Setelah itu melakukan Tawaf Ifadah. Kemudian Sa’i yaitu berlari kecil 7 kali antara bukit Safa dan Marwah. Usai Sa’i kemudian Tahalul atau bercukur, dan pelaksanaan Manasik Haji selesai”, akhiri Irsyad.
Pembukaan kegiatan Manasik Haji bertindak menjadi protokol Sheryl Azalea kelas 3 PB, Muhammad Zidane Al farizi kelas 5 PA, dan Zidhane Naban Adhi Putra kelas 8 TI. Sedangkan pembacaan ayat suci Al-Quran Muhammad Faqih Leksmana (4T) dan do'a Muhammad Rafli Panusunan Daulay (8TI).
Posting Komentar untuk "Viral! Manasik Haji YPSA Bikin Merinding, Serasa Langsung di Arafah!"