SMP YPSA Borong Prestasi Internasional di Malaysia, Raih 3 Emas & 1 Perak di WYIE 2025

Tim peneliti SMP Shafiyyatul Amaliyyah Borong Medali WYIE 2025 di Malaysia

 

MEDANDAILY - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA). Dalam ajang internasional World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 yang digelar pada 29–31 Mei 2025 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, empat tim dari SMP YPSA berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu medali perak, serta dua penghargaan TOP 3 Best Young Inventor in Secondary Level.

Kepala SMP YPSA, Linda Haryati, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menyebut prestasi tersebut sebagai buah dari kerja keras, semangat inovatif, serta dukungan orang tua dan guru pembimbing.

Penyambutan kepulangan para siswa SMP berprestasi berlangsung hangat di Bandara Kualanamu, Senin (2/6/2025). Wakil Kepala Sekolah II bidang Sarana dan Prasarana SMP YPSA, Abdul Rasyid, hadir mewakili pihak sekolah bersama para guru dan orang tua murid.

“Alhamdulillah, empat tim siswa kami berhasil mengharumkan nama sekolah dan Indonesia. Tiga tim meraih Gold Medal dan satu tim Silver Medal, dengan dua tim masuk Top 3 Best Young Inventor. Mereka bersaing dengan pelajar dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Hongkong, Arab Saudi, Kanada, hingga Amerika Serikat,” Ungkap Linda.

Guru pembimbing penelitian, Agus Nurbillah, S.Si., memaparkan hasil karya keempat tim:

Tim Biochar (Gold Medal & Top 3)

Zahira Alya Mecca, Haziq Haidar Rizky, Janeeta Fazila, Marsha Narkaan Filardhi, Faqhan Asshadiq Winata, Salsabila Nadira Ramadhani, dan M. Akia Keefa Zhafran

➡ Mengembangkan biochar tempurung kelapa dan kitosan cangkang kerang bulu sebagai penyerap limbah tekstil methylene blue dengan efisiensi 87%.

Tim Bpeel Act-Pack (Gold Medal & Top 3)

Johaim Alvaro Revolusi Damanik, Nafisa Azzahra, Wan Queen Khumairah, Deandra Azzalia, Muhammad Rif’at Luthfi Kahfi, Muhammad Radefan Nasution, Kamil Jusuf

➡ Inovasi bioplastik dari kulit pisang, minyak jelantah, dan kitosan udang sebagai kemasan aktif ramah lingkungan.

Tim Ferticandy (Gold Medal)

Kayla Putri Maharani, Carissa Anindya Azzahwa, Athaya Khanza Z. Zulheri, Aurelia Athaya Mutyara, Afra Nadhira Assifa Batubara, Enda Ramadhan Nasution

➡ Pupuk lepas lambat berbahan sekam padi dan kitosan udang yang ramah lingkungan dan meningkatkan efisiensi nutrien tanah.

Tim GreenFeed Bin (Silver Medal)

Fikhar Amawi Munthe, Muhammad Jayyid Jidan Silalahi, M. Zaki Riski Ramli Sitorus, Ahmad Syauqi Harahap, Maulidya Putri Az-Zahra, Edly Nashirul Najwan, Alya Hafizha Rangkuti

➡ Tong sampah pintar dengan sensor dan insentif pakan untuk hewan jalanan, terkoneksi dengan aplikasi Telegram.

Linda menambahkan, “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa siswa kita tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki kepekaan terhadap isu global seperti pencemaran dan keberlanjutan.”

Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA, Bagoes Maulana, M.Kom., menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan misi YPSA sebagai sekolah Islam internasional yang unggul dalam pengembangan riset dan inovasi.

“Kami berkomitmen menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di Medan dan Sumatra Utara, dengan membekali siswa keterampilan berpikir kritis dan bernalar tinggi sejak dini,” tegasnya.

Dengan raihan ini, SMP YPSA tidak hanya membawa pulang medali, tapi juga membawa harapan besar bagi masa depan pendidikan dan lingkungan yang lebih baik.

Berbagi :