Kasus tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Baraccuda milik Brimob saat demo ricuh di DPR RI, terus bergulir.
Tujuh anggota Brimob yang terlibat kini resmi ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif di Propam Polri.
Dalam pengakuannya yang disiarkan live pada Jumat (29/8/2025), salah seorang anggota Brimob mengungkap alasan di balik aksi fatal yang menewaskan Affan.
Menurutnya, saat kejadian, mereka merasa nyawa sudah terancam karena kendaraan Brimob yang mereka tumpangi dikepung massa demonstran.
“Waktu saya maju blokade itu banyak pendemo mengikuti, pak. Massa itu sempat mau membuka pintu mobil. Kalau pintu kebuka, pasti mati kami,” ujarnya.
Ia mengaku bersama dua rekannya berusaha sekuat tenaga menahan pintu mobil agar tidak sampai terbuka.
Di saat bersamaan, massa juga melempari kendaraan dengan batu. Bahkan ada pemotor yang mengejar kendaraan taktis tersebut.
“Pemotor ikut mengejar, pak. Mobil juga dilempari batu,” tambahnya.
Tak berhenti sampai di situ, kendaraan yang mereka tumpangi juga mengalami gangguan teknis.
“Driver bilang mobil tidak bisa melaju cepat, ada trouble. Entah karena dilempar mesinnya kena atau apa, tapi mobil tidak bisa lari kencang,” ungkapnya.
Meski begitu, alasan itu tak bisa menghapus fakta pahit: Affan tewas terjepit di roda rantis Brimob dan beberapa ojol lainnya terluka parah akibat peristiwa tragis ini.
Kasus ini kini menjadi sorotan nasional. Publik menuntut proses hukum yang transparan dan adil terhadap tujuh anggota Brimob yang terlibat.
Dilihat dari kamera Masi jauh lebih kurang 10 mt mobil tansafgas masa Ng dilihat di depan ada orang diputar vidio nya biar jelas
BalasHapusTidak setuju kalo di pecat, dia bertugas utk pengamanan, peristiwa tidak di ingin kan namun tetap ada resiko
BalasHapusIya segampang itu negara memecat aparatnya yg bersalah , kita hrs ingat bgmana nasib mereka dan klrganya nanti , negara juga hrs mlindungi semuanya jgn hnya memikirkan si ojol saja prtimbangkan juga nasib mereka dan klrga nya ,klu slh dihukum itu jelas tpi gk usah dipecat . jgn pres dan jajarannya hnya cari muka ke publik krn aarat juga mnusia sikon yg mmksa mrka sprti itu .
Hapuskau sini ku tabrak kek gitu ..
HapusApa pun alasannya dan ceritanya, tapi telah menghilangkan nyawa seseorang dg tidak manusiawi, maka tegas di berikan hukuman yang setimpal dengan nya.TOP
BalasHapusOrg pintar dan bijak gk perlu dengar dr sana sini cukup jelas dr vidionya, berikan hukuman yg setimpal ingat karma pasti berlaku kpd org2 yg tdk menjln kan hukum dgn benar terutama buat para pelaku karma itu pasti apa yg kalian perbuat akan kembali ke diri kalian sendiri
BalasHapus