Blogger Jateng

Aturan Baru Pegadaian Championship: Penonton Dilarang Rekam Pertandingan, Emtek Buka Suara

 



MEDANDAILYNEWS - Sepakbola Indonesia lagi-lagi bikin heboh. Publik pecinta bola tanah air geger usai muncul aturan baru di Pegadaian Championship 2025/2026: penonton, influencer, bahkan media klub dilarang merekam jalannya pertandingan.

Aturan ini mencuat setelah sosialisasi LOC’s Workshop yang digelar I League beberapa waktu lalu. Masalahnya, meski sudah bayar tiket, penonton tetap tak bisa bebas mengabadikan momen pertandingan.

Deputi Director Programming Indosiar sekaligus pemegang hak siar, Ekin Grabriel Surbakty, buka suara. Ia menegaskan larangan tersebut tak lepas dari besarnya biaya yang dikeluarkan Emtek Group untuk membeli hak siar.

“Jadi kami sama Emtek sudah beli hak cipta, itu tidak murah. Nah otomatis kami menjaga properti juga. Nah itu saja yang mau kami lindungi,” jelas Ekin.

Meski begitu, Ekin melunak. Penonton tetap boleh merekam, asal bukan untuk kepentingan komersil. “Silakan saja karena sudah bayar, tapi komersialisme yang harus dihormati,” tambahnya.

Sementara itu, Dirut I League Ferry Paulus menegaskan pihaknya sudah menerapkan standar ketat soal penayangan. Pertandingan hanya bisa tayang pada hari tertentu, yakni Jumat sampai Minggu, demi menjaga nilai hak siar.

“Kalau kita biarkan sembarangan, nanti kita yang kena kartu merah dari Emtek,” tegas Ferry.

Aturan ini sontak memicu pro-kontra. Banyak yang menganggap kebijakan ini justru membunuh atmosfer sepakbola Indonesia yang dikenal penuh gairah dan kebersamaan.

Posting Komentar untuk "Aturan Baru Pegadaian Championship: Penonton Dilarang Rekam Pertandingan, Emtek Buka Suara"