Blogger Jateng

Tangis Pretty Pecah! Anak Tertembak Peluru Nyasar Saat Main Layangan, Ditolak RS Pirngadi, Kini Terancam Terjerat Utang Biaya Operasi Rp40 Juta


 

MEDANDAILYNEWS – Malang benar nasib Pretty Sumiati Sitompul (50). Ibu rumah tangga asal Denai ini kini harus menanggung beban berat setelah anaknya, EEH (16), menjadi korban peluru nyasar saat bermain layangan di Lapangan Jalan Pelikan Raya, Medan, Selasa (30/7/2025) lalu.

Kejadian itu berlangsung cepat. Sore itu, EEH baru saja membantu ibunya mengupas bawang sebelum izin keluar bermain sekitar pukul 18.00 WIB. Tak lama kemudian, ia pulang dengan tubuh berlumuran darah.

"Anakku bilang, Bawa aku berobat, Mak. Saya langsung histeris, panik," kata Pretty dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumahnya, Senin (18/8/2025).

Warga sekitar pun sigap membawa EEH ke RSUD Dr. Pirngadi Medan. Namun, pihak rumah sakit menolak dengan alasan tak jelas. Akhirnya, Pretty terpaksa membawa anaknya ke RSUP H. Adam Malik.

Sesampainya di sana, ia langsung terguncang mendengar biaya operasi mencapai Rp40,7 juta. "Saya bingung, uang dari mana. BPJS pun tidak bisa dipakai karena kasus tertembak tidak ditanggung," ujarnya.

Operasi pun dilakukan. Hasilnya, peluru diketahui bersarang di usus kecil anaknya, membuat perut EEH dijahit hingga 20 jahitan. Ia dirawat intensif selama 15 hari.

Sayangnya, bukannya lega, Pretty justru semakin terbebani. Meski ada bantuan dari sebuah LSM, uang yang dipakai hanya pinjaman. Pretty kini harus mencicil Rp1 juta setiap bulan untuk melunasi biaya operasi anaknya.

"Saya sudah lapor ke Polsek Medan Area, tapi sampai sekarang belum ada hasil. Saya minta kasus ini diselidiki sampai tuntas. Jangan sampai ada korban lagi," pintanya lirih.

Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra, saat dikonfirmasi, hanya mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Posting Komentar untuk "Tangis Pretty Pecah! Anak Tertembak Peluru Nyasar Saat Main Layangan, Ditolak RS Pirngadi, Kini Terancam Terjerat Utang Biaya Operasi Rp40 Juta"