Polisi menangkap sejumlah remaja yang terlibat dalam penyerangan hingga menjarah warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, sampai saat ini ada lima pelaku yang telah diamankan oleh petugas.
Kelima pelaku yang sudah diamankan yakni berinisial OS (21), F (25), TS (21), JS (20) & SS (20)
“Telah diamankan beberapa orang pemuda yang diduga telah melakukan penyerangan dan pemukulan, terhadap penjaga toko kelontong," kata Gidion kepada Wartawan, Minggu (19/1/2025).
Katanya, dari kelima pelaku tersebut empat orang merupakan mahasiswa dan telah dilakukan penahanan guna penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara ini ada lima orang yang sudah diamankan dan telah dilakukan penahanan," sebutnya.
Gidion menjelaskan, akibat penyerangan itu ada dua orang penjaga toko kelontong yakni TS (19) dan M (23) menjadi korban dan mengalami luka memar pada bagian kepala serta wajahnya.
"Dua orang menjadi korban pemukulan, luka memar pada wajah dan kepala," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan selain mengalami kekerasan fisik, toko korban juga mengalami kerusakan dan kerugian materil hingga Rp 5 juta.
"Saat penyerangan ada barang yang diambil," ucapnya.
Lebih lanjut, Gidion mengatakan, kejadian itu dipicu karena adanya pertikaian antara Mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Hukum salah satu kampus di Kota Medan.
Dikatakannya, puluhan mahasiswa Fakultas Hukum mengendarai sepeda motor hendak melakukan serangan balasan dengan mencari Mahasiswa Fakultas Teknik.
Saat melihat di TKP rombongan itu melihat target sedang nongkrong di warung kelontong tersebut dan melakukan penyerangan
"Para tersangka mengakui perbuatannya itu sebagai aksi balas dendam," pungkasnya.
Beredar di media sosial, diduga sekelompok geng motor menyerang sebuah warung kelontong di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Komplotan geng motor tersebut mengejar penjaga toko dan seorang pembeli hingga kocar-kacir.
Terlihat pelaku melempari ke arah penjaga toko yang lari ke dalam rumah toko (Ruko).
Bahkan sejumlah pelaku terlihat menjarah isi toko diduga rokok dan beberapa barang dagangan lainnya.
Pelaku sempat masuk ke dalam, namun tak lama kemudian keluar dan membubarkan diri.
Dari rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) lainnya yang berada di dalam rumah toko (Ruko), komplotan ini menganiaya seorang yang sedang tertidur.
Mereka beramai-ramai mengeroyoknya hingga tergeletak di lantai.
Kemudian, para pelaku juga merusak pembatas kamar yang disekat menggunakan triplek.
Dalam unggahan yang dilihat dari akun Instagram @apacerita_medan, satu orang dikabarkan luka-luka akibat digebuki.
"Geng motor serang warung kelontong dan menjarah. Satu korban terluka,"tulis akun @apacerita_medan, dilihat Sabtu (18/1/2025).
Penjaga toko, Misbarzi menceritakan awal mula penyerangan hingga ia turut dikeroyok.
Awalnya, Jumat 17 Januari dinihari sekira pukul 00:00 WIB, ia melayani seorang pria yang membeli rokok. Pria itu datang ke toko bersama seorang temannya.
Tiba-tiba sejumlah orang merangsek masuk ke dalam toko.
Seketika ia dan pembeli tadi kocar-kacir melarikan diri ke dalam toko.
Misbarzi, bersembunyi di dalam kamar yang hanya disekat menggunakan triplek, lalu menguncinya.
"Tiba-tiba ada yang datang ramai-ramai. Pembeli sama kawannya yang satu lagi gak pakai baju langsung lari ke belakang. Aku juga refleks lari ke belakang ke kamar,"kata Misbarzi, Sabtu (18/1/2025).
Saat Misbarzi bersembunyi di kamar, rupanya para pelaku mengetahuinya dan langsung mendobraknya.
Alhasil, ia digebuki bagian kepala dan matanya hingga sempat pingsan.
Dugaan Misbarzi, pelaku mengejar pembeli di tokonya.
"Jadi didobrak mereka ramai-ramai. Disitulah saya dikeroyok. Abis itu pingsan dan digebuki lagi dibawah,"ungkapnya.
Selain menganiaya, sekelompok orang tidak dikenal juga menjarah barang dagangan seperti rokok hingga ice cream yang ada di toko.
Mereka secara bergantian mengambil rokok dari etalase, lalu memasukkannya ke dalam saku.
Akibat kejadian ini kerugian toko kelontong ditaksir mencapai Rp 4-5 juta.
Pihak toko telah melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Barat. Mereka berharap pelaku ditangkap.
"Sudah melapor ke Polisi. Harapannya, keamanan ditingkatkan lagi. Kalau kejadian baru kali ini."
Kapolsek Medan Barat Kompol Rosa Kompol Anria Rosa Piliang mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi dan saat ini masih menyelidiki kasus ini.
“Kita sudah melakukan oleh TKP dan sekarang masih penyelidikan,”kata Kompol Rosa, Sabtu (18/1/2025).
Posting Komentar untuk "TAMPANG Pelaku Penyerangan Hingga Menjarah Warung Kelontong Ternyata Mahasiswa, Kini Dijebloskan ke Penjara"