![]() |
pemaparan materi film pendek dan cinematography kepada siswa-siswi SMA YPSA. |
MEDANDAILY - Siswa–siswi kelas X dan XI SMA Shafiyyatul Amaliyyah melaksanakan Workshop Film Pendek dalam Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Merdeka belajar dengan mengusung tema: Bangunlah Jiwa dan Raga "Memahami Perbedaan, Ciptakan Harmoni" TP. 2024-2025 di Pendopo Sport Centre YPSA, Selasa (10/9/2024).
Dalam gelaran Workshop Film Pendek ini berdiri menjadi narasumber, Koordinator Publikasi & Dokumentasi YPSA Kurnia Syahputra, S.S., dan Media Specialist/Konten Kreator Airil Ahmad Harahap.
![]() |
Kurnia menjelaskan materi tentang Film Pendek kepada siswa-siswi SMA YPSA. |
"Melalui workshop film pendek dan sinematografi, siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis dan artistik, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang proses kreatif di balik pembuatan film. Ini adalah pengalaman yang dapat memperkaya pembelajaran di luar kelas, serta membuka wawasan karier di industri kreatif." kata kurnia kepada MEDAN DAILY.
![]() |
Airil Ahmad Harahap menyampaikan materi teknik pengambilan gambar video kepada siswa SMA YPSA |
Airil Ahmad Harahap yang merupakan Media Specialist sekaligus konten kreator menyampaikan kepada siswa-siswi SMA YPSA tentang teknik pengambilan gambar video bagi pemula yaitu memahami dasar-dasar videografi. Dengan menguasai komposisi, sudut kamera, gerakan kamera, pencahayaan, dan menjaga stabilitas, seorang pemula dapat menciptakan video yang menarik dan berkualitas. Latihan dan eksperimen akan membantu mengembangkan kemampuan ini seiring waktu, serta menambah kepercayaan diri dalam menghasilkan karya-karya video yang lebih baik.
Kepala SMA YPSA Dahliana, S.Pd., M.M., yang diwakilkan Wakil Kepala 1 SMA YPSA Linda Haryati Siregar, M.Pd., mengatakan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan Pendidikan.
"Dengan adanya P5 dalam Kurikulum Merdeka ini nantinya diharapkan setiap individu peserta didik memiliki karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap peserta didik. Upaya penerapan P5 dalam Kurikulum Merdeka ini dapat dilakukan dengan berbagai contoh penerapan seperti budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakulikuler dan ekstrakulikuler".
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa dengan program P5 ini dapat mewujudkan semangat siswa untuk tampil lebih berani, terampil, dan saling berkolaborasi dalam mencapai semangat Merdeka Belajar .
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes
Posting Komentar untuk "Mengenal Dunia Sinematografi: YPSA Gelar Workshop Kreatif di Sekolah"